Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Komisioner KPU Kota Tangerang Dipecat

Kompas.com - 06/08/2013, 16:52 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan sementara ketua dan tiga anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang. Pemberhentian berlaku hingga penetapan calon terpilih wali kota dan wakil wali kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang 2013.

"Mengabulkan pengaduan pengadu untuk sebagian. Menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara sampai selesainya penetapan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang sesuai peraturan perundang-undangan kepada Syafril Elain, Munadi, Adang Suyitno, dan Edy S Hafas," ujar Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dalam sidang pembacaan putusan pelanggaran kode etik di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Jimly mengatakan, tahapan Pilkada Kota Tangerang selanjutnya dilaksanakan oleh KPU Provinsi Banten. Menurut Jimly, para anggota KPU itu terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu.

"Dengan demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 111 Ayat (4) huruf c dan Pasal 112 Ayat (11) UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi sesuai tingkat kesalahan para teradu," kata Jimly.

Dalam persidangan itu, pihak teradu adalah Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain dan tiga anggotanya, yakni Munadi, Adang Suyitno, dan Edy S Hafas. Adapun pihak pengadu ada dua, yakni Abdul Fakhridz selaku kuasa hukum Ahmad Marju Kodri dan Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Arief R Wismansyah.

Pelanggaran kode etik tersebut diadukan kandidat pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang, Ahmad Marju-Gatot Supriyanto. Adapun Arief merupakan salah satu bakal calon wali kota yang berpasangan dengan Sachruddin. Pasangan yang diusung Partai Demokrat itu gagal lolos verifikasi karena Sachruddin tak mendapat izin mencalonkan diri sebagai wakil wali kota dari atasannya, yakni Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

Tiga pasangan calon wali dan wakil wali kota Tangerang dalam Pilkada Tangerang 2013 adalah Harry Mulya Zein-Iskandar dengan nomor urut 1, Abdul Syukur-Hilmi Daud nomor urut 2, dan Tubagus Dedi Gumelar-Suratno Abu Bakar pada nomor urut 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com