Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan yang Menewaskan Aiptu Dwiyatna

Kompas.com - 07/08/2013, 08:39 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Aiptu Dwiyatna, anggota Binmas Polsek Cilandak, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Dia mengalami luka parah di bagian belakang kepalanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, kejadian berawal saat Aiptu Dwiyatna berangkat kerja dari rumahnya di Pamulang Barat, Rabu (7/8/2013). Sekitar pukul 04.30, dia melintas di depan Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

Tiba-tiba terdengar bunyi letusan. Seorang saksi yang sedang merokok dan minum kopi di depan RS mendengar satu kali letusan pistol. Tak lama, dia melihat seseorang jatuh dari motor yang dikendarainya. Dia adalah Aiptu Dwiyatna.

Kemudian, bersama dengan warga sekitar, saksi membawa Aiptu Dwiyatna ke UGD RS Sari Asih Ciputat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa polisi berusia 50 tahun tersebut tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir di RS.

Polisi sudah mengamankan senjata Aiptu Dwiyatna berjenis revolver nomor AAY6162 dengan jumlah peluru lima butir.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris Sungkono mengatakan, anggotanya tersebut ditembak oleh pelaku tak dikenal saat ingin menjalankan shalat subuh di salah satu masjid di jalan tersebut.

Tempat kejadian perkara berada pada jarak 3 hingga 4 kilometer dari rumah korban, tetapi berjarak sekitar 200 meter dari masjid yang dituju. Aiptu Dwiyatna diterjang timah panas di kepala bagian kanan belakang hingga tewas.

"Kami belum mengetahui siapa pelaku atau dugaan siapa pelaku. Masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com