Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Penertiban, PKL Tanah Abang Masih Bertahan di Jalanan

Kompas.com - 10/08/2013, 12:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rencananya akan melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL), rumah jagal Blok G, serta kantor-kantor ekspedisi di kawasan Tanah Abang, Minggu (11/8/2013). Namun, hingga siang ini, puluhan PKL masih menggelar dagangan di Jl Kebon Jati, Tanah Abang. Mereka mengaku belum akan masuk kios.

"Iya, udah daftar di Blok G, tapi ini nunggu dapat kios aja baru masuk," ungkap Anwar (28), Jakarta, Sabtu (10/8/2013).

Anwar berencana baru akan menutup lapaknya di pinggir jalan seminggu pasca-Lebaran. Padahal, pemerintah ingin jalanan di sekitar Tanah Abang bersih dari PKL pada hari ketiga Lebaran. Para pedagang sendiri sudah mulai membuka lapak meski libur Lebaran baru saja selesai.

"Ya masih Lebaran begini, mereka pada sayang kalau enggak buka kan," kata Aldi (20) ditemui Kompas.com.

Selain itu, belasan pedagang lainnya yang membuka lapaknya di jalanan Jalan Kebon Jati mengaku belum mendaftar di Blok G, lokasi yang disediakan Pemprov untuk menampung para pedagang. Salah satunya Edi (34), salah seorang penjual pakaian. Bahkan bersama beberapa pedagang lainnya, Edi mengaku tak minat masuk ke blok yang kini direnovasi itu.

"Ini aja baru mulai jualan (di Tanah Abang) hari ini," katanya.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, sejak pukul 09.30 WIB, hingga pukul 10.30 WIB semakin banyak pedagang berdatangan dan kembali menggelar lapak. Sementara itu, tak terlihat satu pun petugas Satpol PP yang berjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com