Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada PKL Tanah Abang yang Berharap kepada Lulung

Kompas.com - 12/08/2013, 11:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Usai penertiban besar-besaran di kawasan Pasar Tanah Abang, tampak anggota kepolisian dan petugas Satpol PP berjaga-jaga. Belasan anggota Pemuda Panca Marga (PPM) ikut patroli dari markasnya di Jalan Jati Baru No 55 hingga pertigaan Jati Bunder dan masuk ke pertokoan.

Kehadiran rombongan PPM membuat decak kagum segelintir warga. Melihat rombongan itu, salah seorang warga Tanah Abang yang melintas berharap Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana bisa membantu kepentingan pedagang kaki lima (PKL).

"Semoga Haji Lulung bisa bantuin, deh," kata salah seorang pedagang yang tak mau disebut namanya ketika melihat PPM melintasi lapaknya, Jakarta, Senin (12/8/2013).

Salah seorang pedagang pakaian, Eva, tetap membuka lapaknya yang ada di trotoar. Ia mengatakan sudah menengok kantor PD Pasar Jaya Area Pusat 1 di Blok G untuk melakukan pendaftaran ulang. "Tadi saya sudah ke sana, ramai banget, ntar ajalah," kata dia.

Daftar ulang para PKL dimulai sejak Senin ini hingga Jumat (16/8/2013). Eva mengaku tidak tahu informasi tersebut meski sudah terpasang spanduk informasi daftar ulang.

Kemudian, dia menelepon seseorang. "Nanti, Rabu kamu pulang ya, ambil KK. Daftar ulangnya masih sampai tanggal 16," kata dia kepada orang yang dihubunginya.

Menurut Eva, para pedagang di sana meminta perlindungan kepada Haji Lulung. Pun saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melarang keras PKL berjualan di trotoar.

"Kami orang, istilah kate, tetua pedagang nih, minta perlindungan ke Pak haji Lulung," kata Eva.

Berkat mengadu kepada Lulung, kata Eva, akhirnya PKL tetap diperbolehkan berdagang selama dua minggu sebelum Lebaran.

Saat ini, kondisi kawasan Pasar Tanah Abang terlihat kondusif. Tak terlihat lapak-lapak pedagang yang sebelumnya memadati Jalan Kebon Jati. Parkiran liar pun tak tampak. Kantor-kantor ekspedisi juga belum beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com