"Soal itu, tanya ke Wali Kota-lah. Saya tidak tahu soal itu, malah tahunya dari kalian, belum pernah nyoba ke situ. Hehehe," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Pelaksanaan penataan PKL hingga relokasi ke Blok G telah didelegasikan kepada Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah. Artinya, Wali Kota sudah mengerti apa saja yang harus ditertibkan, terutama yang melanggar peraturan harus dihilangkan.
Senada dengan Basuki, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana yang sebelumnya pernah bersitegang dengan Basuki mengatakan bahwa kawasan itu telah ditertibkan oleh Pemprov DKI. Sejak awal Ramadhan, pada 11 Juli 2013 lalu, kata dia, Pemprov DKI telah membereskan kawasan "asusila" itu sehingga relokasi Blok G Tanah Abang sudah tak ada masalah.
"Pokoknya Tanah Abang sekarang sudah beres," kata Lulung.
Kawasan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah terkenal sekitar tahun 1980-an sebagai kawasan angker. Seiring berjalannya waktu, kawasan itu pun beralih fungsi menjadi kawasan praktik prostitusi dan kriminalitas.
Kini, Pemprov DKI pun mengklaim bahwa kawasan tersebut telah bersih dari praktik itu dan dapat digunakan untuk relokasi PKL Tanah Abang. Selain Bongkaran, DKI juga telah menertibkan rumah potong hewan (RPH) di lantai dasar Blok G yang memakan sebagian jalan raya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.