Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Penembakan Pondok Aren Persis dengan Penembakan di Ciputat

Kompas.com - 17/08/2013, 02:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Modus penembakan yang menewaskan dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013) malam, persis sama dengan penembakan polisi di Ciputat, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Polisi sudah mengantongi ciri pelaku, tetapi belum dapat memastikan kelompok pelaku.

"Cara pembuntutannya dengan tembak belakang, polanya sama. Kemungkinan (pelaku) sama," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2013) dini hari. Namun, dia mengatakan, kepastian baru bisa diambil bila ada pelaku tertangkap.

"Kalau ada pelaku yang ditangkap, baru bisa mengetahui secara lengkap," ujar Ronny, termasuk soal apakah kemungkinan pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris tertentu. Saat ini, tutur dia, polisi masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Pengejaran pelaku dan pengungkapan kasus ini telah melibatkan pula Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Sejauh ini, informasi yang sudah terkumpul antara lain adalah kendaraan yang digunakan pelaku kabur dari lokasi penembakan, yaitu sebuah motor matic rampasan dari warga bernomor polisi B 6620 SFS.

Sementara barang bukti seperti proyektil dan detail penembakan masih menunggu olah tempat kejadian perkara. Adapun jenazah dua polisi yang ditembak di Pondok Aren sudah tiba di RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. "Setelah semua itu diketahui, baru bisa diketahui berapa kali penembakan terjadi," kata Ronny.

Diberitakan sebelumnya, dua orang anggota polisi, yaitu Aipda Kus Hendratma dari Binmas Pondok Kacang dan Bripda Ahmad Maulana yang merupakan anggota Polsek Pondok Aren, tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com