BOGOR, KOMPAS.com — Bangkai bus PO Giri Indah yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai diangkat dari sungai kecil di tepi jalan tersebut, Kamis (22/8/2013) sekitar pukul 15.00.
Sudah sekitar 30 menit, bangkai bus belum terangkat. Namun, posisinya sudah berubah. Bus itu tidak lagi terbalik seperti keadaan setelah terjadinya kecelakaan.
Bangkai bus itu ringsek akibat menabrak toko material, terbalik, kemudian terempas ke sungai, Rabu (21/8/2013) pukul 08.00. Akibat kecelakaan, 18 penumpang bus dan dua warga tewas, sementara 35 penumpang termasuk dua kru bus terluka.
Bus Giri Indah itu mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Rabu siang. Bus yang mengangkut penumpang jemaat GBI Rahmat Emmanuel Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu baru pulang ibadah kebaktian di wilayah Kota Bunga, Cipanas.
Pada hari kejadian, 19 korban meninggal dunia terdiri dari 18 penumpang bus dan seorang warga setempat. Hari ini jumlah korban bertambah menjadi 20 setelah seorang warga Bogor meninggal dunia akibat tertabrak bus sesaat sebelum bus terjun ke Kali Ciliwung.
Bus diduga mengalami rem blong, melaju dari arah Cipanas menuju Gadog. Bus kehilangan kendali dan menghantam sebuah mobil pikap bermuatan elpiji serta sebuah toko material.
Sesaat sebelum terjun ke jurang, bus menabrak mobil pikap yang tengah diparkir di sebuah toko. Saat itu, ada dua warga Bogor bernama Sulaeman, petugas gas, dan Ajid yang sedang duduk di warung. Keduanya menjadi korban tabrakan bus maut hingga tewas bersama 18 penumpang bus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.