Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Peluru Ditemukan di Tanjung Priok

Kompas.com - 24/08/2013, 20:59 WIB
Madina Nusrat

Penulis

Sumber KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan peluru kembali ditemukan di Jakarta. Kali ini ditemukan satu kardus berisi 40 peluru Ruger Mini, 8 peluru Muser, dan 3 peluru pistol, di pinggir Jalan Bahari A11, dekat tumpukan sampah, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kardus berisi peluru itu ditemukan Maulana (43), warga Kampung Muara Bahari RT 12 RW 14, Tanjung Priok. Penyedia jasa dekorasi taman ini menemukan kardus beris peluru itu pada Kamis malam lalu.

Saat ditemui di rumahnya, Sabtu (24/8/2013), Maulana mengaku, peluru temuannya itu sempat disimpan di rumahnya satu malam karena dia memperoleh tugas menjadi petugas keamanan upacara pemakaman tetangganya yang meninggal. Baru pada Jumat malam, lanjutnya, dia membawa peluru tersebut ke Polsek Tanjung Priok.

"Tapi pemeriksaan tidak di Polsek Tanjung Priok. Saya kemudian digiring ke Polres Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Maulana.

Maulana pun diperiksa dari Jumat malam hingga Sabtu pagi. Saat ditemui di rumahnya, Maulana sedang tertidur lelap. "Iya, abis diperiksa semalaman, jadi ngantuk sekali," katanya.

Ayah tiga anak ini menuturkan, dia menemukan peluru itu dalam perjalanan pulang dari kantor kelurahan ke rumahnya. Saat melintas di area pembuangan sampah, perbatasan Jalan Bahari A11 dengan Kampung Muara Bahari yang dipisahkan oleh rel, itu dia menemukan satu kotak berisi peluru.

Dia menemukannya secara tidak sengaja, yakni lantaran, roda sepeda motor yang dikemudikannya melindas kardus isi peluru tersebut. Karena melindas kardus itu, kata Maulana, sepeda motornya sampai terpeleset.

"Saat saya periksa, ternyata kardus itu berisi peluru ukuran cukup besar. Ada 8 butir peluru yang ukurannya sebatang sapu, dengan panjang 15 sentimeter. Makanya tidak heran kalau roda motor saya sampai oleng," katanya.

Menurut Kepala Polsek Tanjung Priok Komisaris Yono Suharto, kasus temuan peluru itu sedang didalami. Penyidik, lanjutnya, belum sepenuhnya mempercayai pengakuan Maulana. "Kami masih mengembangkan kasus ini, untuk mendapatkan pemilik peluru tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com