JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok pemuda dari kompleks Resimen Zeni Konstruksi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Menzikon TNI AD) dan kelompok pemuda lain yang diduga merupakan warga Ciracas dan Cipayung, Jakarta Timur, terlibat bentrokan Minggu (25/8/2013) dini hari. Akibat keributan tersebut, seorang pemuda warga Cipayung, MS (16), dilaporkan tewas tertembak senjata api pada bagian punggung kanan. Adapun MR (19), warga Ciracas, terkena luka tembak pada paha kanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa itu terjadi ketika beberapa anak muda berinisial Vl, Da, bersama tiga rekan wanita yang belum diketahui identitasnya hendak mengantar Da ke rumahnya di Kompleks Menzikon TNI AD, RT 1 RW 10, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pada saat melintas depan Pos RW 1, ada sekelompok pemuda lain warga Kompleks Menzikon TNI AD yang tengah nongkrong di tempat tersebut.
Kelompok pemuda di Pos RW 1 itu menggoda tiga rekan wanita saudara Vl. Karena tak ditanggapi, para pemuda tersebut mencegat dan mengeroyok Vl. Petugas pos jaga yang berada di Kompleks Menzikon kemudian mendatangi dan mengamankan Vl, Da, serta tiga rekan wanita korban. Namun, tak berselang lama, sekitar 20 pemuda kawan Vl mendatangi lokasi itu untuk melakukan pembalasan. Namun, di jembatan pintu gerbang Menzikon, mereka sudah dihadang oleh warga Kompleks Menzikon TNI AD. Akibatnya terjadi tawuran dan hingga dibubarkan oleh anggota jaga Markas Mezikon dengan meletuskan tembakan senjata api.
Kelompok pemuda itu kabur dan dikejar sampai depan Kantor Kepolisian Sektor Pasar Rebo. Polisi datang untuk memisahkan dan membubarkan aksi tersebut sampai situasi mereda.
Salah satu warga Kompleks Menzikon TNI AD berinisial ZA (38) mengalami luka pada kaki kiri akibat terkena senjata tajam. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Komisaris Sutardi mengatakan, kasus tersebut kini ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Belum ada pelaku yang diamankan dari kejadian ini.
"Kami sedang menyelidiki apakah korban yang tewas karena luka tembak. Kami masih belum mengetahui asal pelurunya," ujar Sutardi saat dihubungi wartawan, Senin siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.