Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Kuliner Serpong "Jawa Sing Ngangeni"

Kompas.com - 27/08/2013, 22:15 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ingin menikmati makanan khas Yogyakarta, Solo, dan Semarang? Tidak perlu jauh-jauh datang ke tiga kota itu. Datanglah ke Summarecon Mal Serpong, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Mulai Selasa (27/8/2013) sampai 22 September 2013, pengelola pusat perbelanjaan dan kuliner menyapa para penggila kuliner Nusantara dengan menghadirkan kuliner khas Kota Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Festival yang bertema "Jawa Sing Ngangeni" (Jawa yang Bikin Kangen) ini menghadirkan kuliner Jawa, seperti serabi notosuman, sate klathak Mak Adhi, sate sapi Pak Kempleng, dan sate jamur. Ada juga sate bangkong, kopi joss, dan bebek goreng H Slamet. Juga hadir masakan lainnya dengan total tenant sebanyak 80 kios.

"Untuk menjaga cita rasa dan kelezatan kuliner ini serta rasa otentik, sejumlah pedagang makanan akan diboyong langsung dari tempat asalnya," kata Direktur PT Summarecon Agung Tbk Soegianto Nagaria saat membuka Festival Kuliner "Java Sing Ngangeni" di Serpong, Selasa malam.

Tidak hanya terasa di lidah, suasana Yogyakarta dan Solo hadir di tempat ini, seperti menghadirkan area lesehan di Jalan Malioboro. Sembari menikmati kuliner dan suasana Kota Yogyakarta, pengunjung dihibur dengan kehadiran Sundari Soekotjo dan Jogja Hiphop Foundation. Saat akan pulang, pengunjung dapat membawa oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti Dagadu dan Bak Pia.

Soegianto mengatakan, Festival Kuliner tahun ini untuk ketiga kalinya diselenggarakan Summarecon Mal Serpong. Sebelumnya, dua tahun lalu digelar Festival Kuliner Bali dan tahun lalu dengan kuliner Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com