Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monorel Jakarta Mulai Dibangun pada 16 Oktober

Kompas.com - 28/08/2013, 16:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Chairman PT Ortus Ltd Edward Soeryadjaya memastikan bahwa proyek transportasi berbasis rel atau monorel akan mulai dibangun pada 16 Oktober 2013.

"Tanggal 16 Oktober mendatang, mobilisasi alat-alat berat akan dimulai," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Siang tadi manajemen PT Ortus telah minta restu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memulai pembangunan proyek tersebut. Ia berharap pembangunan Jakarta Eco Transport Monorail atau JET itu berjalan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Partner PT Ortus Ltd John Aryananda mengatakan, titik pembangunan pertama dimulai di dua lokasi. Namun, baru satu titik yang dipastikan dibangun, yakni Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Itu akan kita bangun deponya dulu. Nanti titik yang satu lagi belum kita tentukan," ujarnya.

John memastikan proyek tersebut tidak mangkrak seperti sebelumnya. PT Ortus telah menyediakan dana sekitar 850 juta dollar AS, yang berasal dari kas perusahaan dan investor, untuk membiayai proyek idaman warga Jakarta itu. Ia menyebutkan, JET akan mengadopsi integrated system ala mass rapid transit di Singapura yang antara stasiun satu dan lainnya saling terkait. Adapun teknologi persinyalan diadopsi dari Jepang. Keretanya didatangkan dari China.

"Semua teknologi kita sudah teruji di negara masing-masing. Proyek ini proyek besar, maka kita pun harus mempersiapkan matang," ujarnya.

Monorel Jakarta terdiri dari dua jalur. Jalur biru membentang dari Kampung Melayu-Tebet-Dr Sahardjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambassador-Dharmala Sakti-Menara Batavia-Karet-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Roxy. Jalur ini memiliki total panjang 9,725 km dengan 11 stasiun.

Adapun jalur hijau membentang dari Komdak-Kusuma Candra-Bursa Efek Jakarta-Stadion Gelora Bung Karno-Plaza Senayan-TVRI-Taman Ria Senayan-Gedung MPR/DPR-Pejompongan-Karet-Sudirman-Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-Taman-Rasuna-Casablanca-Grand Melia-Satria Mandala dengan total panjang 14,275 kilometer dan 16 stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com