Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2013, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 200 siswa SMA di Yayasan Pendidikan Pengajaran Dewasa (Yappenda) Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak menerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada periode April-Juni. Padahal, pada periode Januari-Maret 2013, mereka telah menerima bantuan tersebut.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yappenda, Ruta Sugian, menuturkan, saat dibukanya pengajuan KJP pada periode kedua atau tahun ajaran 2012/2013 lalu, pihaknya sudah mengusulkan nama-nama siswa yang membutuhkan KJP. Segala syaratnya pun telah dipenuhi.

"Saya enggak tahu kenapa saat itu sekolah kami tak mendapatkan KJP. Pas sampai di Sudin, katanya data kami bermasalah," kata Ruta kepada Warta Kota, Selasa (17/9/2013).

Hingga akhirnya, lambat laun uang KJP tersebut tak diterima sampai sekarang dan para siswa pun menanyakan perihal tersebut ke pihak sekolah. "Saat periode kedua, sebanyak 200 siswa yang harusnya mendapat KJP itu menanyakan kepada kami. Tapi, kami sendiri tidak tahu masalahnya apa," ucapnya.

Ruta mengatakan, sebanyak 284 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII berharap bisa mendapatkan dana KJP. Sebab, bantuan sebesar Rp 720.000 itu sangat berguna untuk meringankan beban orangtua siswa yang memang hidup serba kecukupan.

"Alhamdulillah sekarang kan pengajuannya sudah online. Dan sebanyak 284 siswa itu sudah terdaftar semua melalui media online. Kami berharap agar kali ini ratusan siswa kami mendapatkan KJP," harapnya.

Menanggapi ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara Andri Kunarso menjelaskan, saat ini data peserta KJP terinput secara online di Bank DKI.

"Saat ini Bank DKI sedang memproses pencairan dana KJP. Diperkirakan akhir bulan September akan turun," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com