Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Selama 5 Jam, Vanny Dicecar 30 Pertanyaan

Kompas.com - 19/09/2013, 19:54 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Vanny Rossyane, mantan pacar terpidana mati gembong narkoba, Freddy Budiman, diperiksa selama lebih kurang lima jam. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 12.00 dan berakhir pukul 17.00.

Kuasa hukum Vanny Rossyane, Windu Wijaya, mengatakan, penyidik mengajukan 30 pertanyaan kepada Vanny. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan keterlibatan Vanny dalam penggunaan narkoba jenis sabu. Ia mengatakan, dalam pemeriksaan tadi, Vanny membantah memiliki sabu seberat 0,88 gram yang ditemukan di kamar hotel tempat dia ditangkap. Vanny meyakini penangkapannya merupakan sebuah jebakan.

"Vanny bantah itu barang miliknya. Dia datang ke sana atas ajakan teman prianya, Arun (sebelumnya disebut Harun). Taksinya dibayarin, Vanny datang tidak bawa apa-apa," ujar Windu saat ditemui seusai mendampingi pemeriksaan Vanny di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (19/9/2013).

Vanny juga membantah dirinya ditangkap dalam kondisi di bawah pengaruh narkoba. Walaupun hasil tes urine yang dilakukan polisi menyatakan Vanny positif menggunakan sabu, model foto majalah pria dewasa itu bersikeras meminta tes urine ulang dengan menggunakan tim independen untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. "Kita minta tes urine ulang agar lebih obyektif hasilnya," ujar Windu.

Vanny ditangkap pada Senin (16/9/2013) malam oleh aparat Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di sebuah kamar hotel di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut Vanny ditangkap saat sedang mengonsumsi sabu. Dari tangan Vanny, petugas mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,27 gram yang ditemukan di atas meja, satu paket sabu seberat 0,58 gram di dalam laci meja, alat isap atau bong, cangklong, dan dua buah telepon seluler.

Vanny merasa ada oknum yang sengaja menjebaknya. Pengakuan tersebut berulang kali dilontarkannya saat dibawa oleh tim penyidik ke sebuah ruangan di lantai dua Gedung Direrktorat Narkoba, Cawang, Jakarta Timur.

Vanny sempat membuat heboh dengan kisahnya mengenai skandal di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Vanny mengaku dirinya kerap berhubungan seks dan memakai sabu di ruangan di Lapas Cipinang dan ruang kerja kalapas bersama Fredy Budiman. Pengakuan ini membuat Kalapas Thurman Hutapea dicopot jabatannya, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com