Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember, Pintu M1 Bandara Soekarno - Hatta Ditutup

Kompas.com - 30/09/2013, 06:41 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber ANT
TANGERANG, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II akan segera menutup jalur penghubung Tangerang dan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, yakni pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Penutupan dilakukan terkait renovasi bandara. Dua jalur pengganti disiapkan.

"Penutupan pintu M1 akan dilakukan mulai bulan Desember (2013)," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi di Tangerang, Minggu (29/9/2013). Saat ini jalur pengganti sedang dibenahi untuk keperluan penutupan pintu M1 itu.

Menurut Bram, akan ada dua jalur pengganti. Jalur di sisi utara bandara akan dibuka untuk pengendara dari Jakarta menuju arah Tangerang, sementara pintu di sisi selatan akan disediakan untuk pengendara kendaraan dari arah Tangerang.

Bram mengatakan penyiapan jalur pengganti akan dikebut agar rampung sebelum Desember dan bisa dilakukan uji coba. Targetnya, saat dioperasikan sebagai jalur pengganti untuk pintu M1, tak ada lagi kendala seperti jalan rusak.

Saat ini, kata Bram, pintu M1 merupakan akses penghubung untuk 60 persen pengguna kendaraan dari Tangerang ke Jakarta maupun sebaliknya. Sebanyak 40 persen pengguna kendaraan rute itu menggunakan jalur di dalam bandara.  "Sangat besar digunakan sebagai akses penghubung," aku dia.

Selain menyiapkan jalur pengganti, PT AP II juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk mengantisipasi perubahan jalur tersebut. "Kami akan lakukan sosialisasi," janji Bram. Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta menjadi akses utama yang menghubungkan Jakarta dan Tangerang karena sangat memperpendek rute perjalanan di antara kedua wilayah.

"Kalau ada perubahan jalur karena renovasi bandara, sebaiknya itu disosialisasikan jauh hari agar warga tak terjebak macet," harap Yuniar, warga Kota Tangerang yang kerap menggunakan akses bandara untuk menuju tempat kerjanya di Jakarta.  

Sejak awal 2013, rencana penutupan pintu ini sudah digaungkan. Bandara Soekarno-Hatta akan menjalani pembenahan. Pembangunan jalur kereta api rute Manggarai-Kunciran-bandara menjadi salah satu bagian rencana pembenahan itu. 

Penutupan diputuskan dilakukan karena selama pembangunan tersebut akan banyak aktivitas mobil proyek. Lagi pula, bandara seharusnya memang kawasan terbatas alias bukan jalur akses antar-wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com