Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bukit Duri Tunggu Bantuan Bahan Material Bedah Kampung

Kompas.com - 04/10/2013, 09:25 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Melayu Kecil, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, tengah menunggu kedatangan material bangunan untuk renovasi rumah mereka. Renovasi ini merupakan bagian dalam program Bedah Kampung yang diadakan Kementerian Sosial.

Program Bedah Kampung itu secara simbolis sudah dimulai pada Minggu (30/9/2013) melalui acara peletakan batu pertama yang dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. Rumah M Yasin (58) di RT 05 RW 10, Jalan Kampung Melayu Kecil, menjadi rumah pertama yang dipermak dalam program itu.

Mirip dengan program Kampung Deret yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, program Bedah Kampung oleh Kemensos ini dilakukan dengan memberikan material bangunan, bukan uang, kepada warga. Bahan bangunan itu berupa batu bata, semen, dan pasir. Total nilai material bangunan Rp 10 juta.

M Yasin yang menerima bantuan langsung dari Kemensos menerima 500 batu bata, 6 sak semen dengan berat 50 kg per sak, dan 5 gerobak pasir. Sampai saat ini baru satu rumah yang dibangun, yaitu rumah M Yasin. Yasin membangun rumahnya sendiri dan kini sedang dibenahi dengan penempelan ubin.

Sementara itu, 49 rumah lainnya belum direnovasi karena masih menunggu bahan material. Lima puluh rumah yang dibedah itu berada di 13 RT dari RW 10, selain RW 11 dan RW 15.

"Sampai sekarang saya belum dapat barang materialnya. Tetapi kemarin saya diminta KK, KTP, dan PPB juga pernyataan kepemilikan rumah oleh petugas Kementerian, katanya sih hari ini juga mau datang," ujar Sadikin (62), warga RT 07 RW 10, Kamis (3/10/2013).

Sadikin dan warga lain menunggu dengan sabar kedatangan bahan-bahan material itu. Mereka tidak mau terburu-buru atau mendesak Kemensos untuk segera menyerahkan bantuan itu. Mereka sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang tiba-tiba ini.

Menurut Sekretaris RW 10 Risdian (42), rumah-rumah yang akan direnovasi itu terletak di gang kecil. Hal itu menyulitkan pendistribusian material. Kendala lainnya adalah masalah biaya tukang bangunan. Warga yang tergolong berpenghasilan menengah ke bawah terpaksa merenovasi sendiri rumah-rumah mereka.

Bedah kampung ini untuk sementara dilaksanakan di beberapa RT dari RW 10, Bukit Duri. Itu karena yang mengajukan bantuan tersebut baru Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Istiqomah. Pengajuan permohonan bantuan dilakukan karena warga di RW 10 sering menjadi korban banjir.

Lurah Bukit Duri Mardi Yauce mengapresiasi bantuan berupa bahan bangunan, bukan uang. Menurutnya, bantuan barang membuat penggunaan bantuan jelas, tidak digunakan untuk hal-hal lain.

Mardi menambahkan, bantuan yang diberikan Kemensos tidak hanya bedah rumah, tetapi juga bantuan bagi warga lanjut usia dan warga berkebutuhan khusus. Bantuan yang diberikan berupa 5 kursi roda, 10 tongkat ketiak, 10 tongkat tunanetra, dan 10 alat bantu dengar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com