Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 KK di Kebon Sirih Diusulkan Tinggal di Kampung Deret

Kompas.com - 04/10/2013, 15:41 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Kali Pasir, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, menyambut baik rencana pembangunan kampung deret. Lurah Kebon Sirih Anwar Maulana mengatakan, sebanyak 250 kepala keluarga sudah setuju didaftarkan dalam penataan kampung tersebut.

Anwar mengatakan, ada dua area yang akan dijadikan kampung deret di Kali Pasir, yakni RW 08 dan 10. "Daerah tersebut termasuk padat penduduk dan sedikit kurang tertata. Daerahnya di pinggiran Kali Ciliwung," katanya kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2013).

Menurut Anwar, warga yang tinggal di daerah itu umumnya merupakan kalangan ekonomi menengah ke bawah. Ia mengatakan, warga Kali Pasir sangat antusias menyambut program kampung deret. Terlebih lagi, sudah ada contoh keberhasilan kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Anwar mengatakan, saat ini, ia masih menunggu surat keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tentang kelanjutan program kampung deret itu. Nantinya, warga akan mengajukan desain rumah baru. Setelah disetujui, pembangunan kampung deret dianggarkan sebesar Rp 1,5 juta per meter persegi. Warga maksimal mendapatkan jatah 36 meter persegi atau diperkirakan setiap kepala keluarga akan mendapatkan jatah Rp 54 juta untuk memperbaiki rumah mereka.

Selain di Kebon Sirih, program kampung deret di Jakarta Pusat juga akan dilaksanakan di Bungur, Bendungan Hilir, Cempaka Putih, Utan Panjang, Petojo, Kemayoran, Galur, Tanah Tinggi, dan Karanganyar. Di Jakarta Barat, program serupa akan dilakukan di Tambora, Kalianyar, dan Kapuk. Kawasan Tanjung Priok, Semper Barat, Tugu Utara, Marunda, Pademangan Timur, Cilincing, dan Pejagalan di Jakarta Utara, juga menjadi target kampung deret. Demikian pula Petogogan, Gandaria, dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan serta Klender, Pisangan Timur, Jatinegara, dan Cipinang Besar Selatan di Jakarta Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com