Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 1 Triliun untuk Peremajaan Pasar Benhil

Kompas.com - 04/10/2013, 21:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI akan melakukan peremajaan Pasar Bendungan Hilir (Benhil). Peremajaan dan pembiayaan Pasar Benhil diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu pengembang PT Kurnia Jaya Reality.

Kepala PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, untuk meremajakan pasar tersebut, dibutuhkan biaya hingga Rp 1 triliun. "Kita bekerja sama dengan developer, yang punya kantor di sana. Anggarannya hingga Rp 1 triliun," kata Djangga di Balaikota Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Peremajaan Pasar Benhil itu sengaja diberikan kepada pihak swasta. Sebab, pasar tersebut temasuk dalam pasar regional yang harus menghasilkan keuntungan.

PD Pasar Jaya pun telah mengelompokkan pasar, antara lain kelas A untuk pasar regional, kelas B pasar wilayah, dan kelas C pasar lingkungan. Rencananya, tahun depan, Pasar Benhil mulai dibenahi dan ia menargetkan peremajaan itu rampung dua tahun kemudian. Saat ini masih dalam tahap persiapan, seperti pembuatan tempat penampungan sementara (TPS) untuk pedagang eksisting dan pemindahan pedagang.

Lokasi TPS itu tepat berada di depan Pasar Benhil. Setidaknya, ada sekitar 611 pedagang di dalam Pasar Benhil. Para pedagang lama menjadi prioritas untuk mendapatkan kios kembali.

Nantinya, pengembang diwajibkan membayar biaya kompensasi sebesar Rp 280 miliar kepada PD Pasar Jaya untuk jangka waktu lima tahun pertama. Kemudian, tahun berikutnya pengembang diwajibkan membayar biaya keuntungan operasional sebesar Rp 5 miliar setiap tahun. Nantinya ditambah nilai inflasi yang terjadi pada tahun tersebut.

Biaya keuntungan operasional tersebut dibayarkan selama 20 tahun. Setelah itu, baik aset maupun pengelolaan dikembalikan kembali ke PD Pasar Jaya.

"Konsep pembangunannya, pasar tradisional yang dilengkapi dengan perkantoran, hotel, dan ruko. Akan ada jembatan penghubung di udara dan basement juga," kata Djangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com