Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monorel Bisa Dinikmati Warga DKI Tahun 2016

Kompas.com - 16/10/2013, 10:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo meresmikan pembangunan transportasi massal, monorel, di tepi Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013) pagi. Pembangunan proyek yang menelan dana Rp 15 triliun tersebut diperkirakan rampung pada 2016 yang akan datang.

"Dengan mengucap kata bismillah, saya nyatakan monorel dilanjutkan," ujarnya saat peresmian itu.

Jokowi memastikan, tiga unsur penentu proyek, yakni finansial, teknis, dan hukum, telah rampung. Ia pun yakin pembangunan proyek tidak lagi mangkrak seperti pada tahun 2007. Sebuah tim pengawas yang terdiri dari unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Ruang, telah dibentuk. Tujuannya ialah untuk mengawasi jalannya proyek hingga rampung pada 2016 nanti.

Komisaris Utama PT Jakarta Monorel Edward Soeryajaya mengungkapkan, pembangunan awal monorel merupakan awal untuk sebuah langkah besar membangun transportasi massal murah, nyaman, dan aman untuk masyarakat di DKI Jakarta. Edward memaparkan, satu rangkaian dapat mengangkut 300.000 penumpang pada 2016. Jumlah tersebut secara bertahap akan ditambah hingga 600.000 hingga tahun 2020.

"Ada dua jalur, green line dan blue line. Green line sepanjang 14,5 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah-Sudirman. Jalur ini memakan waktu tiga tahun. Kalau blue line, sepanjang 13,7 kilometer dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu-Sentral Park. Jalur ini empat tahun rampung," papar Edward.

Edward mengakui pembangunan monorel tentu mengakibatkan kemacetan. Oleh sebab itu, dia meminta agar masyarakat Jakarta bersabar serta mengikuti peraturan lalu lintas yang berlaku saat pembangunan tersebut berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com