Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tegaskan Tak Ada Titip-titipan untuk CPNS DKI

Kompas.com - 16/10/2013, 21:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi salah satu lembaga penerima calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dalam penerimaan CPNS itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak ada "penitipan" penerimaan CPNS.

"Saya tegaskan penerimaan CPNS kali ini tidak ada titip menitip," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Seusai Pemprov DKI membuka pendaftaran CPNS, Basuki mengakui, tak jarang dirinya menerima titipan. Hingga saat ini, sudah sekitar lima orang yang menitip dokumen padanya agar lolos menjadi CPNS. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menegaskan bahwa praktek seperti itu tidak ada lagi di Jakarta.

Kemudian, ia menceritakan kalau salah satu stafnya juga ikut mendaftar CPNS, dan tidak lolos. Sebab, saat pendaftaran ada beberapa poin yang salah isi. Sehingga saat verifikasi administrasi tidak lolos.

"Staf saya saja salah mengisi administrasinya terus ditolak. Tapi dia enggak berani bilang ke saya, karena tahu saya enggak bermain seperti itu," ujarnya.

Pengalaman lain juga diceritakan Basuki. Kali ini, ceritanya ketika ia masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Sekretaris pribadinya juga ikut melamar CPNS. Ternyata di daerah, ia baru mengetahui kalau nilai-nilai bisa diatur agar lolos menjadi CPNS. Setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung menolak praktik tersebut.

Menurut Basuki, orang-orang yang berada di sekitarnya tidak bisa memanfaatkan jabatan yang saat ini sedang dipangku. Sebab, ia tidak mau berbuat sesuatu yang melanggar aturan. "Secara etika, saya tahu itu salah. Jadi, saya tidak mau lakukan," katanya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI tahun ini menyediakan sebanyak 1515 formasi CPNS. Saat ini, sedang dalam tahap tes kompetensi dasar (TKD). Untuk menghindari kecurangan, mulai tahun ini sistem seleksi menggunakan computer assisted test (CAT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com