Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Belum Bebas Banjir

Kompas.com - 21/10/2013, 07:50 WIB
M Clara Wresti,
Neli Triana

Tim Redaksi

Sumber KOMPAS

Untuk pengerjaan normalisasi Ciliwung yang menurut rencana dilakukan tahun 2014, anggarannya sekitar Rp 1,7 triliun. Dari dana itu, sekitar Rp 500 miliar digunakan untuk membuat sodetan di Ciliwung. Sodetan ini berfungsi mengalirkan luapan air Ciliwung ke Kali Cipinang dan Kanal Banjir Timur.

Mengenai pengerukan di Sungai Ciliwung, Imam menjelaskan, progresnya saat ini sudah sampai tahap tender, tetapi belum bisa diumumkan pemenangnya. Penandatanganan kontrak dengan pemenang tender terganjal lambannya izin kontrak tahun jamak dan revisi daftar isian pelaksanaan anggaran dari Kementerian Keuangan.

Tak bebas banjir

Tarsoen mengatakan, secara teknis DKI Jakarta tidak mungkin bebas dari banjir walau segala upaya struktur dan nonstruktur ditempuh. Maksimal yang bisa dicapai hanya sebatas mengendalikan banjir.

”Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan tata ruang secara tegas dan komprehensif. Intensitas pemanfaatan ruang hendaknya benar-benar diterapkan. Lahan terbangun hendaknya hanya 70 persen dan 30 persen lainnya merupakan ruang terbuka dan/atau terbuka hijau,” kata Tarsoen.

Sewaktu Jakarta masih seluas 47.000 hektar, lanjut pegiat pelestarian hutan kota UI ini, pemerintah kolonial Belanda hanya menyiapkan Batavia untuk dihuni 1 juta penduduk. Kini luas Jakarta 65.000 hektar.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, seharusnya hanya 70 persen dari total luas itu yang boleh dibangun. Sebanyak 30 persen sisa lahan wajib diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau. Kini intensitas pemanfaatan ruang di DKI Jakarta 87 persen. (ARN/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com