Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dul Diam-diam Ambil Kunci Mobil

Kompas.com - 22/10/2013, 16:28 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dul alias AQJ, tersangka kasus kecelakaan di Tol Jagorawi yang menyebabkan tujuh orang tewas, diketahui tidak mendapat izin ketika mau mengendarai mobil. Dia mengambil diam-diam kunci mobil Mitsubishi Lancet bernomor polisi B 80 SAL.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pada Sabtu, 7 September 2013, sekitar pukul 13.00, Dul sempat menghubungi ayahnya, Ahmad Dhani, untuk meminta izin membawa mobil untuk main ke rumah seorang temannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Namun, Ahmad Dhani tidak membalas pesan yang disampaikan oleh Dul.

"Lalu diam-diam AQJ mengambil kunci mobil yang berada di laci meja, dan pergi," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/10/2013).

Rikwanto mengatakan, Dul memang biasa bepergian ditemani oleh sopir pribadinya. Akan tetapi, pada saat itu, sang sopir sedang tidak masuk. Sehingga, Dul mengendarai mobil sendiri.

"AQJ dari kelas enam sudah belajar mobil, didapat dari teman-temannya," ujar Rikwanto.

Seharian itu, dia bersama dengan kekasihnya dan temannya, Noval. Makan malam di Grand Indonesia hingga larut, selanjutnya mengantar pulang kekasihnya di kawasan Cibubur. Setelah mengantar itulah terjadi kecelakaan. Mobil yang dikendarainya pindah jalur ke jalur sebaliknya.

Setelah dilakukan penyidikan oleh tim ahli Mitsubishi, didapatkan data bahwa kecepatan mobil Lancer yang dikendarai oleh Dul saat dua detik sebelum benturan, sekitar 176 kilometer per jam.

Dalam waktu dekat ini polisi akan melakukan panggilan ke ahli pidana untuk menanyakan pasal-pasal apa saja yang dapat dikenakan kepada Dul. Selain itu polisi juga akan melakukan rekonstruksi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com