Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicabutnya Pohon Palem di Monas Permintaan Setneg

Kompas.com - 20/11/2013, 09:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dicabutnya pohon palem di dekat Monas, Jalan Medan Merdeka Utara, ternyata atas permintaan Sekretariat Negara. Pohon tersebut dianggap menghalangi foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tamu negara.

Pelaksana tugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Jonathan Pasodung membenarkan hal tersebut. Menurutnya, penanaman pohon palem merupakan salah satu program dinasnya dalam mempercantik taman kota.

"Nanamnya sudah seminggu lalu. Tadinya enggak ada gambar Pak Presiden di sana. Dua hari lalu, Istana pasang foto Pak SBY dan tamu negara Belanda di sana. Karena pohon-pohon palem itu dianggap menghalangi, akhirnya minta dipindah," ujar Jonathan, Rabu (20/11/2013) pagi.

Jonathan mengungkapkan, lima pohon palem yang semula tertanam di depan papan foto tersebut pun telah dipindahkan ke titik lain yang tidak menghalangi pandangan ke papan foto tersebut.

Jonathan mengaku tidak mempersoalkan permintaan tersebut. Menurutnya, papan foto bergambar Presiden RI serta tamu negara memang layak bersih dari penghalang pemandangan. Yang penting, lanjut Jonathan, permintaan itu tidak mengganggu konsep taman yang telah didesain dengan cantik dan indah itu.

"Yang penting kita sudah koordinasi dan tamannya tetap cantik kan," ujarnya.

Pemprov DKI memang tengah menata ulang taman di kawasan Monumen Nasional. Di taman utama, tepat di bawah tugu Monas, akan ditanam rerumputan saja. Sedangkan di taman kawasan Monas yang bersinggungan dengan Jalan Medan Merdeka, akan dibangun taman berkonsep terasering. Tanaman yang akan mengisi bidang itu akan dipilih yang punya ragam warna.

Sambil melakukan redesain taman utama Monas, pihaknya juga akan menambah fasilitas, antara lain free Wi-Fi, penerangan di tempat-tempat yang jarang dilalui pengunjung, dan pengaktifan CCTV. Pengerjaan taman Monas ini telah dilakukan sejak dua minggu lalu. Ia berharap akhir 2013 hal tersebut sudah rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com