Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Teman, PRT Culik Anak Majikan

Kompas.com - 22/11/2013, 16:19 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) berinisial RW tega menculik anak majikannya, Afnan, yang masih berusia enam tahun. Dia menculik Afnan karena ingin mempunyai teman bermain di kampungnya, di Cirebon, Jawa Barat.

RW melakukan aksinya itu saat baru sehari bekerja di rumah Lukman, orangtua Afnan, di kawasan Jati Rahayu, Bekasi. Pada 20 Oktober 2013, RW mengajak Afnan pergi dengan alasan akan ke tempat ibunya bekerja.

Bersama RW, Afnan diajak ke Terminal Kampung Rambutan, menaiki bus Laragung Jaya menuju Cirebon. Akan tetapi, di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Karangwangi, Cirebon, mereka turun dari bus degan alasan sudah tak mempunyai uang untuk melanjutkan perjalanan.

"Tersangka lalu meninggalkan korban di tengah jalan, sedangkan tersangka kembali ke Jakarta," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/11/2013).

Afnan dikembalikan ke orangtuanya setelah ia ditemukan warga di pinggir jalan. Lalu warga membawanya ke kantor polisi terdekat. Di kantor polisi, Afnan menghubungi orangtuanya karena ia hafal nomor ponnsel orangtuanya.

Pada 4 November 2013, polisi menangkap RW di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur. RW yang ditangkap di rumah kontrakannya itu mengakui perbuatannya.

"Sejauh ini belum ada motif perdagangan anak. Tersangka mengaku ingin menjadikan korban sebagai teman sehari-harinya di Cirebon," ungkap Adex.

RW dikenakan Pasal 330 KUHP dan 328 KUHP tentang penculikan dengan ancaman lima tahun penjara. Saat ini RW ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com