Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Melayat, Wakapolda Diusir Keluarga Korban Penembakan

Kompas.com - 24/11/2013, 21:37 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Keinginan Wakapolda Sulselbar Brigjen Pol Ike Edwin untuk melayat korban kasus penembakan Marsuki alias Markus (30) di rumah duka di Dusun Bulusani, Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (24/11/2013), batal.

pasalnya, keluarga korban penembakan menolak kehadiran wakapolda yang datang bersama aparat bersenjata lengkap.  "Maaf, terpaksa kami mengusir seluruh anggota polisi, karena kami menilai kehadiran mereka di rumah duka menambah luka keluarga almarhum," ujar seorang keluarga korban, Ahmad Kulle, Minggu (24/11/2013) sore.

Ahmad menilai kehadiran rombongan polisi lengkap dengan pakaian seragam dan senjata laras panjang dianggap tidak sesuai, terlebih di saat keluarga korban tengah mempersiapkan proses pemakaman jenazah Markus.

"Mereka datang sekitar 20 orang lengkap dengan senjata laras panjangnya, memangnya kami ini teroris. Kalau memang mereka mau melayat tidak perlu ada membawa polisi banyak-banyak apalagi bawa senjata segala," kata Ahmad, yang juga menjadi saksi penembakan Markus.

Kehadiran polisi di rumah duka, lanjut Ahmad, kembali membangkitkan luka ketika polisi dan dua petugas sekuriti PT Lonsum, menembak korban lalu disiksa di atas mobil.

Seperti diberitakan Markus, tewas ditembak anggota Polsek Ujung Loe, Briptu Abdul Halik, pada Sabtu (23/11/2013) sore, di luar kawasan perkebunan PT London Sumatra. Markus yang ditembak pada bagian paha kirinya dengan tiga luka tembakan, diduga tewas setelah kehabisan darah di saat hendak dibawa ke RS Lanto Daeng Pasewang, Bulukumba.

Oleh keluarga, jenazah Markus dimakamkan di pemakaman keluarga yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. 

 

Informasi yang dihimpun di Polres Bulukumba, puluhan anggota Brimob Polda Sulselbar dikerahkan di sekitar perkebunan karet, guna mengantispasi terjadinya serangan susulan pasca tewasnya Marcus yang ditembak oleh polisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com