Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tujuh Tahun Paling Cepat Atasi Banjir

Kompas.com - 26/11/2013, 17:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa masalah banjir masih menjadi ancaman bagi Jakarta dalam beberapa tahun ke depan. Ia mengatakan, penanganan masalah banjir di Jakarta memerlukan waktu bertahun-tahun.

"Kita butuh paling cepat tujuh tahun untuk mengatasi banjir," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Ia mengatakan, apabila normalisasi sungai dan waduk dapat terselesaikan hingga lima tahun, titik banjir di Jakarta akan semakin berkurang. Menurut dia, salah satu penyebab sulitnya DKI melakukan normalisasi sungai dan waduk ialah karena masih harus berurusan dengan warga yang berada di bantaran sungai dan waduk. Sementara, DKI pun memiliki keterbatasan dalam ketersediaan rumah susun (rusun), sedangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan penggusuran disertai lokasi relokasi.

"Kunci utamanya terletak di pembangunan rumah susun karena Pak Gubernur tidak ingin menggusur tanpa menempatkan," kata Basuki.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta telah menyiapkan 10 langkah jangka pendek mengantisipasi banjir Jakarta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengharapkan, kesepuluh langkah ini dapat rampung pada akhir tahun ini.

Langkah-langkah itu meliputi pembentukan satuan petugas (satgas) banjir dan jalan rusak di 42 kecamatan dan suku dinas (sudin). Satgas ini akan langsung bertindak memperbaiki jalan rusak akibat banjir atau genangan air. Langkah lain adalah menangani 200 titik genangan di beberapa wilayah Jakarta, mengeruk 160 saluran penghubung dari total saluran penghubung sejumlah 884 saluran, serta 18 submakro.

Langkah selanjutnya adalah mengeruk 12 waduk, refungsi kali di 80 lokasi, perbaikan 73 pompa air pengendali banjir, dan perbaikan 62 pintu air. Langkah terakhir adalah dengan pemasangan kamera closed circuit television (CCTV) di 130 rumah pompa. Pemasangan CCTV ini dapat meningkatkan early system warning atau sistem peringatan dini kepada warga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Megapolitan
Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com