Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Polda Metro Siapkan Perahu dari Jeriken

Kompas.com - 05/12/2013, 12:20 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah perahu dari jeriken untuk mengantisipasi kemungkinan banjir pada puncak musim hujan di Jakarta. Disiapkan pula ratusan kano untuk patroli polisi.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno mengatakan, persiapan antisipasi banjir oleh polisi sudah hampir selesai. Hari ini ia mengecek peralatan bantuan untuk membantu masyarakat mengatasi banjir dan melakukan pertolongan evakuasi.

"Sudah hampir seratus persen siap. Kami siap melakukan pengamanan dan membantu masyarakat yang kemungkinan terkena banjir," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/12/2013).

Pengecekan itu untuk memastikan kondisi perahu karet dan peralatan pompa air. Selain itu, Polda Metro juga menyiapkan perahu yang terbuat dari jeriken. Putut mengklaim perahu ini antibocor dan karena ukurannya kecil, maka dapat masuk ke gang-gang permukiman berukuran kecil.

Selain perahu, Polda Metro juga menyiapkan dua jenis kano. Kano yang dapat dipakai oleh satu orang berjumlah 115 kano dan kano yang muat tiga orang sebanyak 105 unit.

"Ini akan kita optimalkan penggunaannya, terutama patroli daerah banjir. Jadi dua atau tiga anggota gunakan kano bisa laporkan situasi," kata Putut.

Selain menggunakan kano, polisi siap menyebar anggota berpakaian preman untuk menjaga rumah-rumah penduduk dari kemungkinan terjadinya tindak pidana. Polisi juga akan melaksanakan pelatihan penanggulangan dan pengevakuasian masyarakat yang terkena banjir.

Polda Metro juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Tim SAR, dan TNI untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Polda Metro menerjunkan 677 personel untuk antisipasi ini, yang terdiri atas Satuan Lalu Lintas 30 personel, Brimob 500, Sabahara 100, Pol air 35, dan dokter kesehatan 12 personel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com