"Kami alokasikan ke sembilan kabupaten kota, dan alokasi paling besar di (Kabupaten) Bogor," kata wanita yang akrab disapa Yani itu di Balaikota Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sembilan wilayah itu adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Yani berharap dana hibah itu memiliki dampak positif bagi Jakarta, terutama untuk penanggulangan banjir.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap dapat bekerja sama membeli lahan di daerah hulu tersebut. Lahan itu nantinya akan dibangun waduk ataupun embung.
"Kami akan minta kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengalokasikan anggaran bagi Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya anggaran perawatan perbaikan waduk, tetapi juga melakukan penambahan waduk baru yang berguna dan menampung air di daerah aliran sungai," kata Yani.
Sebelumnya, Basuki menyatakan bahwa pembelian lahan di daerah hulu ini tidak semulus yang diharapkan. Ia menyesalkan sikap Pemerintah Kota Depok yang tidak bisa diajak bekerja sama dan masih memberikan izin bangunan di kawasan serapan air serta di bantaran sungai. Menurut Basuki, seharusnya Pemkot Depok memiliki niat baik untuk bekerja sama dengan Jakarta.
"Izin bangunan itu haknya mereka, tetapi kan air warga Depok ngalir-nya ke kita. Warga Depok yang bekerja di DKI Jakarta kan juga banyak, jadi harus saling menguntungkanlah," ujar Basuki.
Dalam APBD DKI Jakarta 2013, Pemprov DKI Jakarta telah mengucurkan dana hibah ke wilayah sekitar hingga Rp 45 miliar. Jumlah itu terdiri atas Kabupaten Bogor sebesar Rp 8 miliar, Kota Bogor sebanyak Rp 5 miliar, Kota Depok sebesar Rp 5 miliar, Kabupaten Tangerang sebesar Rp 5 miliar, Kota Tangerang sebanyak Rp 5 miliar, Kota Tangerang Selatan sebanyak Rp 4 miliar, Kabupaten Bekasi senilai Rp 4 miliar, Kota Bekasi sebesar Rp 5 miliar, dan Kabupaten Cianjur senilai Rp 4 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.