JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Alrisa Maghfira (16), korban kecelakaan kereta komuter jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk tangki bahan bakar di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak bisa menahan tangis ketika mengetahui gadis yang kerap disapa Icha itu belum bisa dibawa pulang. Jenazah masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2013) siang.
"Icha belum bisa keluar hari ini, katanya sih dikhawatirkan takut tertukar. Jadi, nanti mau dilihat pakai DNA," ujar Risnawati, tante dari Icha, di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2013) siang.
Risna mengatakan, sebenarnya keluarga Icha ingin sekali agar jenazah korban dapat segera dibawa pulang karena di rumah korban di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, sudah dipersiapkan pengajian dan pemakaman untuk Icha. Tes DNA dilakukan karena wujud jenazah sudah tidak bisa dikenali.
Saat ini proses identifikasi jenazah sudah dalam tahap rekonsiliasi atau pencocokan DNA yang sudah diambil sejak kemarin. Pencocokan tinggal menunggu DNA keluarga sebagai pembanding. Menurut Risna, kemungkinan jenazah keponakannya baru bisa dibawa pulang ke rumah sekitar tiga hingga empat atau paling lama 7 hari.
Kecelakaan rangkaian KRL Serpong-Tanah Abang dan truk tangki Pertamina terjadi pada Senin (9/12/2013) siang. Insiden itu mengakibatkan enam orang tewas, yakni Darman Prasetyo (masinis), Sofyan Hadi (asisten masinis), Muh Subhi (teknisi), Rosa Elizabeth Kesauliya (penumpang), Icha, serta satu orang yang belum diketahui identitasnya. Adapun korban luka berat dan luka ringan mencapai 80 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.