Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tindak Konvoi Arak-arakan Tahun Baru

Kompas.com - 24/12/2013, 15:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perayaan dalam menyambut Tahun Baru 2014 kerap diramaikan dengan konvoi kendaraan atau arak-arakan di Ibu Kota. Menghindari kejadian yang tidak diinginkan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan langkah untuk penanganannya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar R Nurhadi mengatakan, petugasnya akan melakukan pendekatan agar massa yang melakukan konvoi tidak melakukan perbuatan seperti menaiki atap bus.

"Tindakan represif kita awali dengan soft. Kita tidak bisa langsung melakukan penegakan hukum yang tegas," kata Nurhadi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/12/2013).

Misalnya, apabila petugas menemukan iring-iringan kendaraan, akan dilakukan imbauan agar tidak ada penumpang yang melakukan konvoi dengan menaiki atap kendaraan. "Ini kita imbau yang di atas bus ini untuk turun, lalu kita biarkan mereka berjalan," ujar Nurhadi.

Untuk meminimalisasi konvoi kendaraan, pihaknya berencana menyurati para pengusaha angkutan umum, truk, pikap, agar kendaraannya tidak digunakan untuk konvoi. Menurutnya, potensi konvoi kendaraan dapat dikurangi jika setiap wilayah sekitar Jakarta diadakan acara atau kegiatan.

"Misalnya bagaimana di Bekasi ada tempat yang menggelar acara hiburan supaya masyarakat Bekasi tidak gerak ke Jakarta sehingga bila Depok dan Tangerang ada beberapa kegiatan juga, itu akan mengurangi pengunjung masuk Jakarta (malam tahun baru)," ujar Nurhadi.

Terkait jumlah anggotanya yang dikerahkan, Nurhadi mengatakan, jumlahnya bersifat situasional. Sementara pengalihan arus akan disiapkan pada titik tertentu. "Supaya tidak membangkitkan kemacetan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com