Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ayo, ayo, ayo... Rp 5.000 Ya Sekali Foto!

Kompas.com - 29/12/2013, 19:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada-ada saja ulah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Minggu (29/12/2013) sore saat mengunjungi Museum Fatahillah, Kota Tua.

Seperti biasa, ia dengan terbuka memperbolehkan pengunjung untuk berfoto bersama dirinya. Namun, kali ini Jokowi minta dibayar. Jangan salah sangka dulu karena itu cuma guyonan saja.

"Ayo, ayo, ayo... Rp 5.000 ya sekali foto," canda Jokowi yang sudah mandi keringat akibat dikerumuni ratusan warga di sekitar museum.

Sesi foto tersebut hanya dilakukan sekitar 15 menit. Alhasil, tak seluruh warga berhasil berfoto bersama Jokowi. Usai berfoto, Jokowi melontarkan guyonan atas sesi foto itu.

"Iya, tak tarikin lima ribu-lima ribu nih, saya bisa dapat lima juta," ujar Jokowi dan langsung disambut tawa oleh warga yang mendengar. 

Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih serta celana hitam datang ke kawasan itu pada pukul 16.30 WIB. Jokowi langsung diserbu ratusan pengunjung. Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Suasana di kawasan Kota Tua tersebut sekejap riuh. Beberapa pertunjukan terpaksa dihentikan lantaran para pengunjung berhamburan mendekati orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Saking ramainya warga yang ingin mendekatinya, Jokowi pun memutuskan untuk mengadakan sesi foto dengan warga. Satu per satu warga dipersilakan berfoto dengan Jokowi. Sesi tersebut dilakukan di depan pintu Museum Fatahillah yang sudah tertutup.

Kedatangan Jokowi ke Kota Tua ingin mengecek restorasi Kota Tua yang tengah berjalan. Diketahui restorasi kawasan Kota Tua memang tengah dilakukan oleh Badan Otoritas Kota Tua sebagai perwujudan cita-cita Pemprov DKI menata kawasan Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com