Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta Utara akibat Rob dan Hujan Deras

Kompas.com - 17/01/2014, 14:38 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasang air laut dan hujan yang terus mengguyur Jakarta sejak malam tadi menyebabkan sejumlah kawasan di Jakarta Utara terendam banjir. Ketinggian genangan mulai dari 20-50 sentimeter.

Camat Pademangan Yusuf Majid mengatakan, banjir di Pademangan mencakup hampir 60 persen di tiga wilayahnya. Di Kelurahan Pademangan Barat, kata Yusuf, banjir setinggi 30-40 cm di Jalan Budi Kemuliaan RW 01. Di Kelurahan Pademangan Timur, banjir sedalam 30-40 cm menggenangi wilayah RW 02. Adapun banjir sedalam 50 cm terjadi di RW 02 Kelurahan Ancol.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Wagiman Silalahi mengatakan, setidaknya ada tujuh lokasi yang tergenang banjir rob, yakni Gunung Sahari, Muara Baru, Kamal Muara, Pademangan Barat, Ancol, Kampung Bandan, dan Kelapa Gading. "Ketinggian air rata-rata dari 20-50 sentimeter," kata Wagiman, Jumat (17/1/ 2014).

Ia mengatakan, banjir tersebut bukan saja disebabkan oleh limpasan air dari laut. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak semalam juga memengaruhi timbulnya genangan. Menurut Wagiman, daerah penampung air di wilayah itu cenderung sedikit. Ketika terjadi hujan deras ditambah limpasan air dari laut, permukiman warga terendam.

Wagiman menambahkan, pembangunan tanggul di pesisir Laut Jawa yang belum usai juga menyebabkan masuknya rob ke permukiman warga. Ia mengatakan, dari 32 kilometer tanggul, yang belum selesai dibangun sepanjang 4 kilometer. Ia berharap pembangunan tanggul selesai tahun ini karena tanggul itu dapat menahan masuknya air laut ke permukiman.

Menurut Wagiman, saat ini genangan air di sejumlah lokasi sudah mulai surut karena pintu air Ancol sudah dibuka sejak pukul 08.00. Namun, karena air laut dan Sungai Ciliwung masih tinggi, air tidak dapat dialirkan keluar. Air baru dapat dialirkan ke laut sekitar pukul 12.00 ketika air laut surut.

Pantauan Kompas.com di Jalan Boulevard Barat, kawasan Kelapa Gading masih terendam banjir sekitar 40 cm. Banjir juga masih menggenangi Jalan Kramat Jaya, Semper, dengan ketinggian air sekitar 40 cm. Akibatnya kemacetan tidak bisa dihindari meski petugas kepolisian berupaya mengatur lalu lintas di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com