Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan Pembangunan Tiga "Tower" Rusun di Pengadegan

Kompas.com - 27/01/2014, 16:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi banjir di bantaran Sungai Ciliwung, Pengadegan, Senin (27/1/2014) siang. Di sana, Jokowi mengatakan akan membangun tiga unit tower rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk masyarakat korban banjir yang tinggal di tepi sungai tersebut.

Di sela-sela peninjauannya, lokasi pembangunan tiga tower rusunawa tersebut berada di atas lahan seluas 2.700 meter persegi, bekas bangunan SDN 09 Pengadegan. Lahan itu dekat dengan permukiman warga yang tiap tahun dilanda banjir.

"Tadi sudah saya telepon Pak Kadis Perumahan. Saya perintahkan untuk segera dibangun. Warganya direlokasi ke situ," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, dia tidak asal blusukan hingga memutuskan lahan mana yang akan digunakan untuk membangun rusunawa. Lokasi tersebut telah masuk ke dalam satu dari 200 rusunawa yang rencananya akan dibangun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014.

Jokowi memastikan, rusunawa yang berdiri di lahan pemerintah sesuai standar yang telah ditentukan Pemprov DKI, yakni pada lantai satu hingga tiga, diperuntukkan bagi fasilitas umum warga, misalnya pasar, puskesmas, dan aula pertemuan.

Soal kesediaan warga sekitar untuk pindah, Jokowi mengatakan bahwa pihaknya baru akan memulai sosialisasi kepada warga, bertepatan dengan mulainya pembangunan tiga tower rusunawa, yang satu tower-nya berkapasitas hingga 96 unit hunian.

"Kalau sudah mulai bangun, baru sosialisasi. Makanya target saya itu 8 bulan rampung, sebelum Desember, supaya cepat," ujarnya.

Data dari Wali Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa 375 kepala keluarga di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, terkena banjir. Mereka tinggal di empat RT dan satu RW, yakni RW 01.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com