Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Pinggir Kali Digusur, Apartemen Pinggir Kali Dibiarin"

Kompas.com - 27/01/2014, 16:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga bantaran Sungai Ciliwung, tepatnya di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, memprotes rencana relokasi ke rumah susun sewa sederhana atau rusunawa. Mereka merasakan ketidakadilan, mengapa permukiman di tepi sungai digusur, sementara apartemen di tepi sungai dibiarkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi yang tiba di lokasi dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang langsung memantau perbaikan aliran pompa air di dekat permukiman warga. Usai dari sana, Jokowi ke lahan seluas 2.700 meter persegi yang rencananya akan digunakan untuk membangun tiga tower rusunawa, tempat relokasi warga bantaran.

Di sela-sela memantau lahan tersebut, seorang warga yang berada jauh di belakang Jokowi nyeletuk, "Pak, Pak, rumah di pinggir kali aja digusur. Apartemen di pinggir kali kayak gitu dibiarin," ujar warga.

Apartemen yang dimaksud warga tersebut adalah Pengadegan River Side yang berada persis di samping aliran sungai. Namun, warga yang merupakan satu di antara ibu-ibu tersebut tampak tidak mendekat untuk mengadu langsung kepada Jokowi. Sementara itu, Jokowi, yang berada jauh dari warga itu, tidak mendengar.

Setelah memantau lahan tersebut, dia sibuk mendistribusikan bantuan berupa beras dan alat tulis anak sekolah kepada para pengungsi. Kompas.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi terkait hal tersebut kepada Jokowi. Seusai pendistribusian beras dan lainnya, Jokowi buru-buru bertolak dari lokasi. Ia diagendakan bertemu dengan Bupati Bogor Rahmat Yasin di Balaikota untuk membicarakan pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan berencana membangun tiga rusun di lahan seluas 2.700 meter persegi yang merupakan bekas bangunan SDN 09 Pengadegan, Jakarta Selatan. Satu rusun diketahui menampung hingga 96 kepala keluarga. Adapun jumlah warga di bantaran Sungai Ciliwung yang akan direlokasi adalah 375 kepala keluarga. Sisanya akan ditampung di rusun lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com