Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Lalu Lintas Jakarta Lumpuh

Kompas.com - 29/01/2014, 09:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (28/1/2014) malam hingga Rabu (29/1/2014) pagi ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.

Kemacetan lalu lintas di Ibu Kota pagi ini pun tidak dapat dihindari. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun Twitter @TMCPoldaMetroJaya, di Jakarta Timur, genangan terparah terjadi di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, tepatnya di seberang Satlantas Wilayah Jakarta Timur.

Akibat genangan, kendaraan mengular hingga ke Cililitan. Bahkan, polisi sempat mempersilakan kendaraan roda dua masuk melalui tol. Imbas kemacetan Cililitan bahkan sudah terasa sejak di Condet.

Selain di Jatinegara, genangan juga terjadi di Jalan Pusdiklat Depnaker, Makasar. Genangan itu mengakibatkan kendaraan dari arah Kampung Makasar yang ingin mengarah ke Cililitan tak bisa melintas dan harus memutar ke Tamini Square-Jalan Raya Bogor.

Arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor terpantau padat merayap. Banjir di Jalan Otto Iskandardinata, Jatinegara, menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas. Kendaraan harus melalui Jalan DI Panjaitan.

Di Jakarta Utara, genangan paling parah terjadi di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, baik yang mengarah ke Ancol maupun sebaliknya. Kemacetan lalu lintas di kedua arah tidak dapat dihindari.

Genangan juga melanda Pintu 1 Kelapa Gading, Pegangsaan Dua. Sekitar pukul 07.30 WIB, sebuah bus transjakarta B 7509 WX menabrak separator di turunan layang Simpang Lima, arah Ancol, akibat jalan tertutup genangan. Namun, insiden cepat diatasi.

Di Jakarta Pusat, genangan terjadi di Jalan Hayam Wuruk. Imbas kemacetan terasa sejak kendaraan melintas di Selter Harmoni. Genangan juga terjadi di Gunung Sahari, tepatnya di perempatan Hotel Golden.

Arus lalu lintas yang mengarah ke Ancol tersendat sejak di fly over Pasar Senen. Arah sebaliknya terpantau ramai lancar. Genangan juga terjadi di jalur lambat Jalan Pemuda, tepatnya di depan ITC Cempaka Mas, yang hendak mengarah ke by pass.

Arus lalu lintas padat merayap itu terpantau sejak lampu lalu lintas kawasan Senen. Adapun arah lalu lintas jalan sebaliknya terpantau ramai lancar.

Sementara di Jalan Sudirman-Thamrin, kondisi lalu lintas tampak seperti hari biasa, padat merayap. Tidak ada genangan di sana. Genangan parah tampak ada di depan Pasar Benhil. Kendaraan tidak dapat melintas.

Di Jakarta Barat, kemacetan sudah mulai terasa sejak Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR/MPR mengarah ke Slipi. Arus lalu lintas dari arah Rawa Buaya menuju Puri Kembangan juga terpantau padat merayap. Begitu pula dari arah Puri Kembangan ke Jalan Raya Pesanggrahan.

Demikian juga terjadi di Jalan Arjuna arah Universitas Esa Unggul padat di kedua arahnya. Banjir terparah di Jakarta Barat terjadi di depan Mediterania 1, Tanjung Duren. Warga sampai menggunakan perahu karet untuk beraktivitas.

Banjir juga terjadi di Jalan Letjen S Parman, depan Mall Citraland, Grogol. Banjir juga melanda perempatan Green Garden, Kedoya. Hanya kendaraan truk yang bisa melintas. Di Jakarta Selatan, Jalan Raya Pasar Minggu ke arah Pancoran sudah setengah jam tidak bergerak, mulai dari Poltangan.

Macet juga terjadi di lalu lintas arah Blok M menuju Senayan. Demikian pula Jalan Arteri Pondok Indah, terutama yang menuju Jalan Panjang. Arus lalu lintas dari Bundaran Senayan arah Semangi atau sebaliknya padat merayap. Adapun banjir di Jakarta Selatan terjadi di Jalan Wijaya Timur, Petogogan.

Banjir juga merendam Perumahan Pondok Jaya, Mampang. Kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut. Sementara banjir di Jalan Tendean mengakibatkan kemacetan panjang di kedua arah.

Banjir di Jalan Kemang Raya, tepatnya di depan Kemchik, juga menyebabkan kendaraan tak dapat melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com