"Kalau kami gagal, ya orang jangan pilih lagi. Pilih saja orang yang bisa menjanjikan dan diyakini bisa selesaikan masalah banjir dan macet," ujar Basuki, atau akrab disapa Ahok, di Balaikota, Rabu (29/1/2014).
Upaya mengatasi masalah banjir oleh dua petinggi DKI Jakarta ini sudah dilakukan sejak keduanya dilantik pada Oktober tahun 2012 silam. Mulai dari normalisasi sungai dan waduk, sampai merelokasi warga yang ada di bantaran sungai dan waduk.
Namun, masalah permukiman liar di pinggir sungai ataupun waduk hingga kini belum juga selesai. Di sejumlah bantaran sungai masih terlihat banyaknya permukiman liar. Melihat kondisi demikian, Ahok menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas.
"Banjir itu karena tadi saya lihat rumah-rumah liar. Nggak mau tahu saya. Roboh mah roboh saja toh karena harta (mereka) yang paling berharga pasti sudah dibawa. Kalaupun ada, pasti sudah rusak karena banjir. Kita keruk saja, nggak ada pilihan," ucap Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.