Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Demo, Siap-siap Bundaran HI Ditutup pada Jumat Pagi

Kompas.com - 06/02/2014, 17:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan menggelar simulasi penanganan aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2014) pagi. Ada kemungkinan dilakukan penutupan jalan di sekitar Bundaran HI untuk sementara waktu saat dilakukan simulasi.

Simulasi ini bertujuan sebagai persiapan pengamanan pegawai Bawaslu menjelang pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, simulasi itu akan dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan pukul 10.00 WIB.

"Simulasi ini untuk mempermudah kalau ada sesuatu, kita sudah terlatih dan tahu karakter (unjuk rasa)," kata Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/2/2014).

Oleh karena tujuan itu, Rikwanto mengatakan, simulasi akan dibuat serealitas mungkin seperti kejadian unjuk rasa sungguhan. Ada kendaraan barakuda dan water cannon yang diturunkan. Sebanyak 1.000 orang akan dilibatkan dengan berbagai peran, termasuk menjadi pengunjuk rasa itu sendiri.

"1.000 itu berbagai peran, dari mulai masyarakat, intelijen, lalu lintas, reserse, sabhara, dan lainnya," ujar Rikwanto. 


Nantinya, akan dibuat aksi unjuk rasa tersebut berlangsung anarkistis, tetapi kemudian dibubarkan. Lalu akan dilakukan penutupan jalan sekitar 30 menit saat itu. Selama orasi biasa, lalu lintas berjalan seperti biasa, tetapi dengan pengaturan oleh petugas.

"Jadi tidak ada penutupan total. Waktu massa orasi, kendaraan melintas biasa. Apabila harus ditutup karena anarkisme, kita tutup. Paling tidak setengah jam penutupan," ujar Rikwanto.

Adapun rencana pengalihan arus juga akan diberlakukan. Kendaraan yang mengarah Monas dialihkan berbelok ke kanan depan Hotel Pullman. Kemudian kendaraan baik roda dua maupun roda empat akan keluar setelah gedung Bawaslu atau di perempatan lampu merah Sarinah.

"Bisa dibuat contra flow, bisa juga tidak," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, simulasi serupa akan dijadwalkan pula untuk pengamanan gedung DPR/MPR, KPU, dan Gedung MK. Masyarakat diminta agar memaklumi dengan adanya simulasi tersebut.

"Jadi Polda meminta maaf apabila ada kekurangnyamanan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com