Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara PA Samuel Anggap Pukul Anak Hal Biasa

Kompas.com - 03/03/2014, 19:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pengacara dalam tim pembela Samuel Watulinggas dan Yuni Winata, Cornellius Kopong, mengatakan, banyak hal yang dibesar-besarkan dalam pemberitaan kasus Panti Asuhan Samuel atau Samuel's Home.

Salah satunya, kata Cornellius, adalah tentang pemukulan terhadap anak-anak yang tinggal di dalam panti asuhan tersebut.

"Ya, mereka mendidik seperti orangtua pada umumnyalah. Kalau ada nakal sedikit dimarahi, dibentak, ada dipukul juga. Itu hal biasa," ujar Cornellius, yang mendampingi Samuel dan Yuni dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (3/3/2014) sore.

Menurut Cornellius, pukul-pukul yang dimaksud adalah semacam bentuk hukuman bagi anak yang nakal. "Ini dalam rangka edukasi," jelasnya.

Dia menilai pola didik seperti itu yang wajar dan baik agar anak-anak bisa tumbuh sebagai pribadi yang baik dan disiplin.

Pemilik Panti Asuhan Samuel, pasangan suami istri Samuel Watulinggas dan Yuni Winata,  diperiksa oleh penyidik di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sejak pukul 10.10 WIB sampai sekarang.

Berdasarkan informasi terakhir yang dihimpun Kompas.com, Samuel dan istrinya masih akan menjawab 20 dari sekitar 60 pertanyaan yang dilontarkan penyidik.

Sebelumnya diberitakan, dugaan penganiayaan di panti asuhan tersebut terungkap setelah tujuh penghuni panti asuhan Samuel kabur. Mereka mengaku mengalami penyiksaan oleh pasangan suami istri pemilik panti asuhan.

Salah satu penghuni yang kabur, H (20), mengaku dia sempat diseret, dipukul dengan sepatu, dan digigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com