Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa Polda, Sitok Dihujat Mahasiswa UI

Kompas.com - 05/03/2014, 21:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sastrawan Sitok Srengenge selesai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 19.45 WIB. Pemeriksaan ini terkait kasus perbuatan tidak menyenangkan yang dilaporkan oleh seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial RW.

Selesai diperiksa, ketegangan muncul setelah Sitok berpapasan dengan beberapa mahasiswa UI yang "mengawal" jalannya pemeriksaan tersebut.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, para mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya UI itu terbawa emosi saat melihat Sitok keluar dari gedung pemeriksaan. Mereka sudah mendatangi Polda Metro Jaya sejak siang hari. Mereka lantas menghujat Sitok.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Namun, Rikwanto menyatakan, kejadian itu dapat diredam anggota yang berjaga di depan tempat pemeriksaan Sitok.

"Ya, mereka (mahasiswa UI) menghujat dan mencaci maki saja," kata Rikwanto kepada Kompas.com, Rabu malam.

Setelah diperiksa, lanjut Rikwanto, status Sitok tetap saksi dalam kasus tersebut. Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan polisi kembali meminta keterangan dari Sitok

"Ya, pada waktunya nanti (akan kembali diperiksa). (Pemeriksaan) sudah selesai, (Sitok) sudah pulang," ujar Rikwanto.

Kasus ini berawal dari laporan RW atas dugaan perbuataan asusila di Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, pada Jumat (29/11/2013) dengan nomor laporan TBL 4245/ XII/ 2013/PMJ/Direskrimum. Namun, polisi menetapkan Sitok dengan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Penerapan pasal ini sempat disayangkan pihak kuasa hukum RW karena mereka merasa tidak pernah meminta terlapor dikenakan pasal tersebut. Pihak RW meminta kepolisian menerapkan pasal pemerkosaan, atau pasal 285 KUHP terhadap Sitok.

Dalam penanganannya, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk RW pada beberapa waktu lalu. Kasus yang sebelumnya ditangani Subdit Remaja, Anak dan Wanita kemudian dilimpahkan ke Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Alasanya, kasus tersebut dinilai sudah menyedot perhatian publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com