Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UBM Dibunuh Mantan Pacar Sendiri

Kompas.com - 06/03/2014, 22:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Hafiz (19), salah satu dari dua pelaku pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM), ternyata adalah mantan pacar korban. Hafiz ditangkap petugas saat melayat mantan kekasihnya itu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Pelaku atas nama Hafiz adalah mantan pacar korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, melalui pesan singkatnya, Kamis (6/3/2014) malam.

Rikwanto melanjutkan, korban yang merupakan warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, itu dibunuh di dalam kendaraan Kia Visto dalam perjalanan dari Jakarta Selatan menuju Jakarta Timur. Setelah menghabisi korban, pelaku membuang korban di Jalan Tol Bintara Kilometer 41, Bekasi Timur (sebelumnya ditulis Bekasi Barat), pada Rabu (5/3/2014) pukul 04.00.

Mayat korban ditemukan di pinggir tol oleh petugas Jasa Marga yang melintasi lokasi penemuan. Rikwanto melanjutkan, selain menangkap Hafiz, polisi juga mengamankan Asifah (19). "Penangkapan terhadap Asifah, di Pulomas, Jakarta Timur," ujar Rikwanto.

Berdasarkan keterangan Nana (33), salah satu pekerja yang membantu di rumah korban,, menyebutkan, korban terakhir kali berada di rumah pada Senin (3/3/2014) untuk mengikuti les.

Saat berangkat, korban sempat diantar oleh ayahnya, Suroto, dengan sepeda motor menuju Stasiun Klender, Jakarta Timur. Setelah itu, Sara tak pernah kembal ke rumah. Orangtua Sara sempat menanyakan Sara ke teman-temannya. Baru pada Rabu, polisi memberitahukan pihak keluarga bahwa Sara telah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com