Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Anas Tak Hanya Duduk dan Kerjakan Proyek Semu

Kompas.com - 11/03/2014, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan pesan khusus kepada Wali Kota Jakarta Barat yang baru dilantik, Anas Effendi. Ia meminta Anas mau turun ke lapangan.

"Saya selalu menyampaikan orientasi kita bukan prosedur, tapi hasil yang dilihat. Saya enggak mau wali kota hanya duduk-duduk serta mengerjakan proyek basa-basi dan semu," kata Jokowi saat pelantikan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Puri Kembangan, Selasa (11/3/2014).

Menurutnya, rakyat harus bisa melihat kinerja yang dihasilkan oleh para pejabat di lingkungannya. Jokowi menginginkan Anas serta pejabat Pemkot Jakarta Barat bekerja secara detail. Jangan sampai, Jokowi yang mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada dibandingkan dengan para pejabat di sana.

Tak hanya itu, Jokowi juga berpesan kepada lurah dan camat yang turut hadir dalam pelantikan. Ia menginginkan mereka memprioritaskan pelayanan kepada warga.

Jokowi berkaca pada pelaksanaan lelang jabatan lurah dan camat beberapa waktu lalu. Menurut dia, ada enam lurah dan camat yang dinilainya tidak memiliki performa yang baik dalam melayani masyarakat.

"Kalau tidak punya dedikasi pada rakyat dan tidak mau masuk ke kampung-kampung melihat warganya. Artinya, saya ganti (pejabat)," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengingatkan, kinerja yang baik itu harus dihasilkan, sebab DKI memiliki anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp 72 triliun. Apabila penggunaan anggaran itu tidak dikontrol, maka tidak akan ada hasilnya. Sedangkan, jika tidak dikelola dengan baik, maka perubahan Jakarta tidak akan terlihat.

"Kalau kita mau benar-benar bekerja, kita bisa mengubah kota ini dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com