Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kalau Saya Populer, Saya Akan Lawan Jokowi

Kompas.com - 15/03/2014, 23:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sebuah masyarakat bisa maju kalau dipimpin pemimpin yang baik. Ia mengaku memegang prinsip: "Kalau kepala lurus, maka bawahnya akan ikut lurus".

Basuki lalu menceritakan seputar karakter Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menurutnya merupakan seorang pemimpin yang lurus. Karena itulah, ia mengaku tak pernah membantah segala perintah Jokowi karena keyakinannya pada pria asal Solo itu.

"Bisa tidak saya berbeda pendapat dengan beliau? Bisa, karena kami manusia. Saya punya ego, beliau juga punya ego. Kalau bertentangan gimana? maka saya yang harus ngalah," kata Basuki saat menjadi pembicara dalam acara IMA Youth Forum MDG's Award di Gedung Djakara Theatre, Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Basuki mengaku pernah menceritakan kepatuhannya pada Jokowi itu ke teman dekatnya. Temannya itu lalu menyarankan agar Basuki tidak terlalu menurut pada Jokowi. Apalagi, kata Basuki, teman dekatnya itu menilai jika ia memiliki kepopuleran yang sama dengan Jokowi.

Namun, Basuki mengaku tidak bisa melakukannya karena sadar posisinya yang memang berada di bawah Jokowi dan harus mendukung segala upaya demi menyukseskan kinerja Jokowi.

"Saya bilang ke mereka: 'Kalau saya populer, saya sudah lawan dia (Jokowi) waktu pilkada kemarin. Karena saat ini saya jadi wagub, artinya saya harus mau di bawah Pak Jokowi. Kalau ada pertentangan, maka saya harus mengalah karena beliau lebih pintar, lebih bijak, dan lebih sensitif dari saya," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

"Karena saya wakil, maka saya harus ikut apapun kata beliau walapun saya tidak suka. Saya yakin yang diputuskan beliau  tidak mungkin salah. Kalau saya tahu beliau salah, tentu saya tidak akan mau jadi wakilnya," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com