Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Cukup 1 Mobil Dinas

Kompas.com - 24/03/2014, 09:26 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Setelah menyiapkan rumah dinas baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih yang menelan anggaran hingga Rp 7,4 miliar, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menyiapkan mobil dinas baru bagi pemimpin Kota Bogor yang baru tersebut.

Pemkot Bogor telah menyiapkan anggaran hingga Rp 450 juta untuk membeli satu unit kendaraan dinas untuk digunakan Wali Kota terpilih Bima Arya Sugiarto.

Kepala Bagian Umum Setdakot Bogor, Reny Handayani menjelaskan kendaraan dinas untuk Wali Kota Bogor yang ada saat ini jenis Honda CRV yang dinilai tidak layak.

Reny mengatakan berdasarkan peraturannya Pemkot Bogor harus mempersiapkan dua kendaraan dinas untuk Wali Kota Bogor, yaitu kendaraan berjenis sedan dan jip.

Namun katanya, Bima Arya menolak untuk menggunakan dua mobil dinas dan lebih memilih satu kendaraan berjenis jip.

Menurut Reny, rencananya kendaraan yang akan dipersiapkan untuk mobil dinas wali kota baru adalah merek Toyota Fortuner. Anggaran yang disiapkan untuk membeli Fortuner sebesar Rp 450 juta.

"Kami siapkan anggarannya Rp 475 juta, tetapi pada realisasinya hanya Rp 450 juta," katanya.

Mobil lama

Sedangkan untuk kendaraan dinas Wakil Wali Kota, kata Reny, tidak dilakukan pergantian sebab kondisinya masih layak.

"Untuk mobil dinas Wakil Wali Kota karena kondisinya masih layak, maka tidak diganti. Jika sudah melewati lima tahun ke depan, baru dilakukan perantian," katanya.

Sementara itu Wali Kota terpilih Bima Arya Sugiarto mengaku tidak mau menggunakan mobil dinas baru. Pasalnya, selain untuk efisiensi anggaran, mobil dinas lama masih layak.

"Oleh Bagian Rumah Tangga Pemkot Bogor, awalnya saya ditawari dua mobil dinas. Tapi saya minta satu saja," ujarnya.

Alasan dirinya bersedia menggunakan mobil dinas karena sesuai dengan peraturan pemerintah. "Saya pilih satu mobil dinas saja, buat apa harus dua," katanya.

"Sebenarnya saya ngak mau yang baru, cukup mobil yang lama saja dan itu saya bilang berkali-kali," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Dia mengatakan saat menolak mobil dinas baru, pihak Pemkot Bogor tidak memiliki mobil lama jadi harus beli baru.

Hal senada dikatakan Wakil Wali Kota Bogor terpilih Usmar Hariman. Menurutnya lebih baik menggunakan kendaran dinas yang sudah ada saja.

"Saya sendiri menggunakan mobil dinas yang lama saja, warisan Wakil Wali Kota lama," kata politisi Partai Demokrat ini. (wid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com