Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigadir Susanto Dilaporkan Sempat Depresi

Kompas.com - 24/03/2014, 17:28 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka penembakan terhadap AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, mengalami depresi setelah peristiwa tersebut. Hal itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Heru Pranoto.

"Berdasarkan pengamatan psikologi, terlihat adanya self depression karena masih belum lama pasca-kejadian," ucap Heru di Polda Metro Jaya, Senin (24/3/2014).

Kondisi psikologis tersebut, kata Heru, berdampak pada kesaksian Susanto, yakni dia mengaku tidak menembak atasannya di Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat menjalani uji kebohongan pun, Susanto tetap pada pengakuannya bahwa bukan dia yang menembak Kepala Pelayanan Masyarakat tersebut.

Melihat kondisi Brigadir Susanto tersebut, kata Heru, akhirnya penyidik mengambil tindakan mengistirahatkan tersangka. "Kita berikan istirahat, kita berikan penyadaran diri, agar tersangka bisa tenang, lalu besoknya pemeriksaan kembali," imbuhnya.

Kepala Pelayanan Masyarakat (Kayanma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji ditemukan tewas dengan dua luka tembak di kepala, Selasa (18/3/2014) malam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, olah tempat kejadian perkara, dan uji kebohongan, Brigadir Susanto pun ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti diberitakan, sebelum penembakan terjadi Brigadir S ditegur oleh Pamudji karena tidak mengenakan seragam lengkap saat berdinas. Saat itu Pamudji menyita senjata Brigadir S.

Tak lama kemudian, keduanya terlibat perebutan senjata lantaran S ingin mengambil kembali senjatanya. Saat perebutan itulah, S kontan menembakkan senjata tepat ke pelipis kiri atasannya tersebut hingga tembus ke atas telinga kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com