Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Cawagub DKI, Basuki Lirik Mantan Wali Kota Blitar

Kompas.com - 25/03/2014, 17:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini memiliki jagoan lain untuk dapat mendampinginya memimpin Ibu Kota jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terpilih menjadi presiden RI.

Basuki kini melirik mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat. "‎Karena Djarot mantan wali kota dan sudah terbukti kepemimpinannya selama sepuluh tahun di Blitar," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Sebelumnya, Basuki menyebutkan beberapa nama, seperti politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rieke Dyah Pitaloka, pegiat antikorupsi Teten Masduki, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH untuk menjadi wakil gubernur DKI. Basuki kini ingin berdampingan dengan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat untuk membangun DKI.

Menurut Basuki, Teten Masduki yang memiliki latar belakang aktivis belum memiliki pengalaman di pemerintahan. Meskipun demikian, dia tidak meragukan kemampuan Teten.

Dia hanya mengingatkan bahwa memimpin sebuah ibu kota negara diperlukan kesabaran ekstra dan banyak latihan otot, saraf, dan jantung. Sebab, Jakarta memiliki ‎permasalahan yang multikompleks, berbeda dengan permasalahan di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Pada akhirnya, Basuki kembali menyerahkan keputusan wakil gubernur DKI kepada PDI-P sebagai partai pemenang di Pilkada DKI 2012.

Selain nama-nama di atas, ada nama lain yang mencuat, seperti purnawirawan TNI Adang Ruchyatna, Tubagus Hasanuddin, dan mantan Sekda DKI Jakarta Fadjar Panjaitan.

Basuki memang kukuh dengan nama-nama dari PDI-P, meskipun menurut undang-undang, partainya, Gerindra, juga berhak mengajukan calon wakil gubernur DKI.

Bagi Basuki, secara etika politik, PDI-P lebih pas mengajukan nama calon wakil gubernur. "Semuanya tergantung partailah. Saya bisa bekerja sama siapa saja," kata Basuki.

Perlu diketahui Gubernur Jokowi telah diusung oleh PDI-P menjadi calon presiden. Apabila Jokowi memenangi pemilihan presiden, secara otomatis Basuki akan menduduki jabatan gubernur DKI.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang ‎pemerintah daerah, disebutkan bahwa wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa jabatannya apabila kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya selama enam bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com