Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jadi Wakil, Memang Harus Siap Jadi Serep

Kompas.com - 02/04/2014, 16:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berulang kali berkomentar terkait jabatannya sebagai seorang orang nomor dua di ibu kota. Setelah Basuki merasa terhambat karena tidak bisa merotasi pejabat, kini ia mengatakan, seorang wakil gubernur harus siap membantu sang gubernur kapan pun dibutuhkan.

Hal itu disampaikan Basuki saat menghadiri acara Peringatan Hari Autisme Sedunia tahun 2014 dan peresmian pusat layanan autisme DKI di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Rabu (2/4/2014). Ia menyampaikan permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berhalangan hadir di acara tersebut.

"Seharusnya memang Pak Gubernur yang menghadiri acara ini, tapi kalau sudah blusukan, beliau lihat kalau ada wakil (gubernur) yang bisa hadir, ya sudah diberikan ke wakilnya saja. Namanya juga wakil, harus selalu siap jadi serep," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu memang lebih sering menghadiri acara formal dan protokoler oleh Pemprov DKI. Sementara itu, Jokowi lebih menyenangi melakukan aksi blusukan maupun berjalan-jalan sendiri tanpa ada media yang boleh mengikutinya.

Beberapa waktu lalu, Basuki pernah sedikit mengeluhkan jabatannya sebagai wakil gubernur yang menjadi kendala dalam memperbaiki birokrasi Pemprov DKI.

Saat itu, ia menginginkan untuk mencopot jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda dan Asisten Pembangunan DKI Wiriyatmoko karena menghambat bantuan bus oleh perusahaan swasta. Ia pun mengurungkan niatnya karena menyadari jabatannya hanya sebagai wakil gubernur. Wakil gubernur tidak memiliki hak untuk membuat sebuah kebijakan maupun merotasi pejabat.

Basuki pun mengikuti semua keputusan yang diambil oleh Jokowi sebab semua kebijakan yang diputuskan Jokowi adalah keputusan bersama yang telah dirundingkan bersamanya.

Dalam acara peringatan hari autisme sedunia itu, Basuki mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi memandang anak autis atau penyandang keterbelakangan mental dengan sebelah mata. Ia prihatin, masih banyak orang tua yang tidak bersyukur di kala anaknya terlahir dengan keterbelakangan mental. Tak sedikit orangtua yang menganggap kelahiran anak keterbelakangan mental sebagai sebuah kutukan maupun musibah.

Basuki mengimbau agar orangtua dapat membimbing anaknya dengan baik. Ini sebab, perilaku mereka dapat menjadi tekanan bagi anak-anaknya.

"Seharusnya kita bersama-sama bekerja sama membimbing para penyandang autisme dengan baik," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com