Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di SMA 68, "Handphone" Siswa Cuma Diminta Dimatikan

Kompas.com - 14/04/2014, 11:42 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Handphone peserta ujian nasional di SMAN 68 Jakarta diperiksa sebelum mengikuti ujian. Meski begitu, siswa hanya diminta mematikan telepon genggamnya itu.

"Ada waktu pengawas masuk, satu per satu diperiksa," ujar Murisna Helni, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMAN 68, Senin (14/4/2014).

Menurutnya, tahun ini, peserta UN tidak lagi diminta telepon genggamnya untuk dititipkan di panitia ujian. Sebab, tahun lalu, peraturan tersebut menimbulkan kekacauan. Salah satunya keluhan orang tua yang tak bisa menghubungi anaknya.

Murisna mengatakan, orangtua siswa khawatir dengan keadaan anaknya yang tengah melaksanakan ujian nasional. Beberapa siswa di sekolah tersebut juga bertempat tinggal jauh dari sekolah. Hal ini membuat orangtua selalu menghubungi anak mereka pada jam tertentu.

Belajar dari kejadian itu, SMAN 68 Jakarta menertibkan telepon genggam siswa. Caranya, dengan menyuruh siswa mematikan dan memasukkan telepon genggam di tas masing-masing. Kemudian, tas diletakkan di depan dekat pengawas.

Ketika pengawas memasuki ruang ujian, siswa diperiksa satu per satu. Jika didapati hal yang dicurigai berdampak kecurangan, akan ditindaklanjuti kepada pengawas dan panitia ujian nasional di sekolah tersebut.

Padahal, dalam peraturan sekolah, siswa dilarang membawa telepon genggam. Namun, tidak banyak guru mengawasi secara detil apakah siswa membawa telepon genggam atau tidak. 

"Yang pasti waktu ujian siswa tidak ada yang bawa dan tidak ada bunyi HP (telepon genggam),"  ujarnya.

Dengan begitu, pihak SMAN 68 Jakarta mewaspadai dan memantau penggunaan telepon genggam para siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com