"Kalau berkomplot itu bisa jadi korbannya lebih banyak. Itu artinya, menurut saya, ini bukan sekali terjadi," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, dalam jumpa pers di Kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/4/2014).
Arist melanjutkan, pihaknya mendapat laporan dari dua keluarga yang anaknya juga bersekolah di JIS. Namun, dia masih belum berasumsi dini apakah anak dari dua keluarga tersebut juga merupakan korban pelecehan.
"Besok mungkin kita akan bertemu dua keluarga lagi. Dua keluarga ini akan memberi keterangan. Tapi saya minta anaknya diperiksa dulu apa. Caranya (pemeriksaan), apakah ada perubahan-perubahan prilaku, apakah anaknya takut sekolah atau takut sesuatu," ujar Arist.
Sebelumnya diberitakan, AK (6), salah satu siswa TK di JIS, mengalami pelecehan seksual oleh dua petugas kebersihan di toilet sekolahnya. AK sempat takut untuk ke toilet karena kerap disekap oleh pelaku, untuk kemudian menjadi korban tindakan asusila.
Akibat hal tersebut, AK didiagnosis terkena virus herpes. AK trauma hingga mengigau, teringat kejadian buruk yang menimpanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.