Ditemui Kompas.com di Graha ISS, Rabu (16/4/2014), HRD Manager ISS Frea Purwanti menjelaskan bahwa, ke depannya, ada kemungkinan mengenai penentuan komposisi baru karyawan ISS yang bekerja di JIS. Langkah tersebut diambil terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa AK (6), siswa TK di JIS, oleh dua petugas kebersihan laki-laki.
"Kami sudah meeting dengan JIS. Nanti akan kita tentukan petugasnya apakah akan lebih banyak laki-laki atau perempuan, tergantung permintaan klien dan pertimbangan lainnya," kata Frea.
Frea menjelaskan, karyawan laki-laki ataupun perempuan punya kelebihan dan keunikan masing-masing. Menurut dia, karyawan perempuan dinilai lebih tekun dan teliti dalam pekerjaan terkait kebersihan, terutama untuk di dalam lingkungan sekolah.
Frea menambahkan, pembicaraan itu belum mencapai kesepakatan. Namun ada kemungkinan, pekerja perempuan akan diperbanyak.
Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh menjelaskan bahwa, di dalam dunia pendidikan, ada dua aspek yang penting untuk dicermati, yakni pendidik dan tenaga kependidikan.
Pendidik ialah guru yang lebih sering berinteraksi dengan murid, sedangkan tenaga kependidikan adalah siapa saja yang mendukung proses belajar-mengajar anak. "Termasuk petugas kebersihan," tutur Asrorun, Selasa (15/4/2014) di kompleks JIS.
Seperti diberitakan, dua pekerja alih daya dari ISS yang merupakan petugas kebersihan di JIS menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa TK di sekolah itu. Kasus ini kini ditangani Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.