Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Dahlan Iskan "Hadir" di Jalan S Parman

Kompas.com - 18/04/2014, 02:59 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebuah papan reklame menyita perhatian masyarakat dan pengguna jalan di Jalan S Parman, Jakarta Barat. Dalam reklame itu, ada sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Isi reklame, "jualan" buku.

Dalam pantauan Kompas.com, Kamis (17/4/2014), reklame tersebut memuat kalimat "Telah terbit buku: The Next One 'Negara ini tidak boleh dibelokkan harus diteruskan dengan berbagai perubahan' Lanjutkan... Dahlan Iskan Das Des.., Set Wuet!"

Reklame berukuran besar tersebut berada di dekat jembatan penyeberangan yang menghubungkan Mal Citraland dengan Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanagara. Pada bagian kanan reklame, ada sosok Presiden SBY dan Dahlan.

Dahlan mengenakan kemeja putih lengan panjang, dasi merah, dan celana hitam bahan. Sementara itu, SBY memakai setelan safari berwarna biru. Kedua tokoh tersebut sama-sama memakai kacamata hitam.

"Biasa emang pencitraan itu. Jarang-jarang promosi buku aja, tapi lewat papan reklame besar di jalan protokol lagi," ucap penumpang transjakarta, Yusuf Hardiawan, berbagi komentar atas reklame itu kepada Kompas.com, Kamis.

Adapun Indra, mahasiswa Universitas Trisakti, mengatakan, reklame tersebut sudah lebih dari sepekan ada di sana. "Ya aneh aja cuma jualan buku (pasang reklame sebesar itu). Terkesan unsur politisnya," imbuh Indra kepada Kompas.com.

Dari setidaknya enam reklame yang berukuran sama besar di Jalan S Parman, lima papan promosi yang lain memajang produk telepon genggam, mobil, produk perbankan, bahkan kosong. Hanya reklame yang satu ini yang menawarkan buku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com