Wahidin, yang merupakan caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Demokrat memperoleh suara yang cukup signifikan, bahkan jauh melebihi jumlah suara partainya sendiri.
Berdasarkan data rekapitulasi KPU Kota Tangerang, Wahidin memperoleh dukungan cukup fantastis, yakni sebanyak 84.025 suara.
Angka tersebut tiga kali lebih banyak dibanding suara partai yang hanya mendapat 25.047 suara. Jumlah total suara sah partai dan caleg Partai Demokrat sendiri ada sebanyak 131.102 suara.
Dari gabungan suara sah caleg dan partai tersebut, Partai Demokrat menduduki posisi dua terbanyak, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memperoleh 173.355 suara.
Sebaliknya, wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua justru terpental dari kursi DPR RI periode 2014-2019, gara-gara tak cukup mampu meraih dukungan suara. Pada pemilu legislatif (Pileg) 2014 ini, Max maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.
Ketika dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (23/4), Max Sopacua secara fair mengakui tidak bisa lolos ke Senayan menjadi anggota DPR. "Ada kecurangan luar biasa. Suara kita hilang, surat suara sudah dicoblos duluan karena uang," kata Max.
Namun, Demokrat kabarnya masih mendapatkan satu kursi DPR dari dapil 'Jabar V ini. Adalah Anton Suratto, yang juga Ketua DPC PD Kabupaten Bogor, yang kabarnya bisa melenggang ke Senayan. "Kita (Demokrat)hanya satu kursi," kata Max.
Max adalah incumbent anggota DPR. Dari dapil V Jawa Barat ini sejumlah nama beken ikut menjadi caleg. Di antaranya caleg NasDem, Soleh Solahuddin, yang pernah menjadi anggota Kabinet pada zaman Presiden Soeharto tahun 1998.
Artis Yessy Gusman caleg dari PDIP, Fadli Zon caleg Partai Gerindra, artis Primus Yustisio caleg dad PAN, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.